MAROS – Kepala Desa Tuppabiring, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Muh. Arief, S.Pd, meluangkan waktu bersama anak-anak dan remaja desanya dalam kegiatan bersih-bersih lingkungan pada Sabtu (19/07/2025). Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk edukasi dini untuk menanamkan nilai-nilai cinta kebersihan lingkungan.
Aksi bersih-bersih dilakukan di area-area yang dipenuhi tumpukan sampah dan kotoran yang berserakan. Kepala Desa Tuppabiring mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya mengajarkan nilai kebersihan sejak dini kepada generasi muda.
“Kami sengaja mengajak anak-anak dan remaja di desa ini untuk membersihkan lingkungan setiap sore di tiap dusun sebagai edukasi bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman,” ungkap Muh. Arief.
Menurutnya, ungkapan “Kebersihan sebagian dari iman, buang sampah pada tempatnya” bukan sekadar slogan, melainkan cerminan keimanan seseorang kepada Allah SWT. Menjaga kebersihan, baik diri sendiri maupun lingkungan sekitar, menunjukkan kepedulian dan tanggung jawab sosial.
Kepala desa menegaskan bahwa edukasi kebersihan lingkungan kepada anak dan remaja harus dilakukan secara berkelanjutan. Ia menilai bahwa kesadaran terhadap kebersihan harus melibatkan semua pihak—keluarga, sekolah, masyarakat, hingga pemerintah.
“Edukasi kebersihan ini adalah proses penyadaran pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan. Harapannya, dengan upaya bersama, kesadaran masyarakat terhadap kebersihan akan meningkat, dan kita bisa mewujudkan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan nyaman,” lanjutnya.
Di akhir kegiatan, Muh. Arief juga menyampaikan harapannya agar ke depan pemerintah desa bersama pemerintah kabupaten dapat menyediakan tempat sampah permanen di setiap dusun yang dapat terangkut secara rutin ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Kami sangat berharap tidak ada lagi sampah liar di desa ini. Semoga ke depan bisa tersedia tempat sampah di setiap dusun yang dapat diangkut secara berkala,” tutupnya.
HAMZAN
Related posts:
IFI Cetak Rekor MURI, Ajak Masyarakat Bergerak dan Lebih Peduli Kesehatan Gerak
Simbol Garuda Dikesampingkan, Kepala Desa Maros Protes Diperlakukan Seperti Warga Biasa di Gau Maraja
Kepala Desa Borikamase Klarifikasi Soal Gagalnya Proyek Wisata Mancing BUMDes
MUI Maros Peringatkan Bahaya Aliran Sesat “Tarekat Anak Loloa”